Tunggu Sebentar...
Detail Informasi

“Jangan Minta Buah Mangga kepada Pohon Rambutan”
(Engku Mohamad Syafe’i)

 


Menurut Kosasih Abubakar (dikutip dari Media Online Lintas Gayo), falsafah ini merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada setiap bakat dari seorang manusia, tidak memaksakan kehendak.
Orang tua atau pendidik tidak seharusnya memaksakan kehendak terkait pendidikan anak didik. Setiap anak didik diberikan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat masing-masing. Konsep pendidikan yang baik bukan untuk menyeragamkan atau diseragamkan, atau pun diukur dengan indikator keberhasilan pendidikan yang seragam. Tetapi lebih berfokus pada menghargai potensi individu setiap anak didik. Setiap anak didik sebagai pusat pembelajaran.
Falsafah ini telah teruji keunggulannya. Sejarah menunukkan bahwa tanah Minang mampu melahirkan tokoh-tokoh kemerdekaan. Misalnya M. Hatta atau Haji Agus Salim.

 

-Redaksi Digido-